A Ben Bella

A Ben Bella

Sabtu, 09 November 2013

Gerindra: 25.000 Bis Gratis Dapat Selesaikan Masalah Kemacetan di Indonesia

Kebijakan sterilisasi jalur busway serta penerapan denda Rp 1 juta bagi penerobos jalur busway yang diterapkan oleh Pemprov DKI Jakarta dianggap oleh beberapa pihak sebagai penyebab kemacetan parah di beberapa ruas jalan Jakarta selama 3 hari terakhir.



Kepala Bidang Kominfo Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Ondy A. Saputra mengatakan langkah yang ditempuh oleh Pemprov DKI sudah tepat, “penyebab kemacetan di Jakarta bukanlah karena sterilisasi jalur busway, namun karena pertambahan angka kendaraan pribadi yang tak terkendali. Sebagai catatan dari Dinas Pelayanan Pajak Daerah (PPD) DKI Jakarta, saat ini di Jakarta muncul 500 mobil baru setiap hari. “

Ondy juga menyoroti pemerintah pusat yang lepas tangan terhadap permasalahan kemacetan Jakarta. “Pemerintah pusat seharusnya turut bertanggung jawab terhadap masalah kemacetan di Jakarta. Pemberian izin Low Cost Green Car (LCGC) oleh pemerintah justru akan semakin memperparah kemacetan.”

“Seharusnya ada sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah karena Jakarta merupakan pusat pemerintahan. Apabila Bapak Prabowo Subianto mendapat mandat untuk memimpin negeri ini, sinergi antara pemerintah pusat dengan pemprov DKI pasti dilakukan. Sinergi tersebut dapat dilakukan dengan adanya subsidi dari pemerintah pusat untuk penyediaan angkutan umum di kota-kota besar dan pedesaan.” lanjut Ondy

“Bapak Prabowo pernah mengatakan bahwa ada potensi kebocoran anggaran negara sebesar Rp 1.000 triliun. Penyelamatan anggaran sebesar itu bisa dialokasikan untuk pembelian sedikitnya 25.000 bis baru. Dari angka tersebut bisa dialokasikan bis sebanyak 5.000 untuk Jakarta, 1.000 untuk Bandung, 1.000 untuk Semarang, 2.000 untuk Surabaya, dan kota-kota serta desa-desa di seluruh Indonesia. Jika memungkinkan, angkutan umum tersebut bisa digratiskan untuk pelajar, mahasiswa, buruh, dan masyarakat pedesaan. Dengan adanya kebijakan seperti itu kami yakin permasalahan kemacetan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya dapat diatasi.”  tutup Ondy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar